Menyusun Cerita Praktik
Baik
(Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan,
Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman
Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Tirta Puspita sari,S.Pd
SDN Burangkeng 02
Jl.MT. Haryono Seu Bekasi
e-mail: tirtasari45@guru.sd.belajar.id
ABSTRAK
Best Praktice ini dilaksanakan karena peserta didik kurang aktif dalam
pembelajaran, peserta didik kurang percaya diri, beberapa siswa mendapatkan
nilai dibawah KKM, beberapa peserta didik tidak memperhatikan pembelajaran yang
diberikan guru. Praktik ini penting untuk dibagikan Karena permasalahan yang
terjadi dan saya alami di lingkup kelas atau sekolah. Oleh karena
itu, harapan saya selain ini menjadi motivasi dan solusi untuk saya pribadi,
juga ingin membagikan praktik baik ini agar bisa dijadikan motivasi juga
referensi bagi rekan-rekan guru yang mengalami hal sama. Sehingga memberikan
dampak positif atau perubahan-perubahan/inovasi pada kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan ke depannya. Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini
yaitu sebagai seorang guru pastilah bertanggung jawab untuk bisa melakukan
kegiatan pembelajaran secara efektif sehingga tujuan dari pembelajaran itu
sendiri juga hasil belajar peserta didik dapat tercapai sesuai dengan yang
diharapkan. Adapun cara agar tujuan tersebut tercapai yakni dengan
mengimplementasikan model pembelajaran yang tepat dan inovatif sesuai dengan
indikator dan tujuan pembelajaran, juga menggunakan metode pembelajaran yang
variatif (tidak hanya metode ceramah).
Kata
kunci :
Inovatif; Pembelajaran;. Practice
PENDAHULUAN
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah :
- Peserta didik kurang aktif
dalam pembelajaran.
- Peserta didik kurang percaya
diri.
- Beberapa siswa mendapatkan
nilai dibawah KKM.
- Beberapa peserta didik tidak
memperhatikan pembelajaran yang diberikan guru.
Kondisi tersebut semakin komplek dengan rendahnya
implementasi media pembelajaran dan model pembelajaran inovatif di kelas.
Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan :
Karena permasalahan yang terjadi dan saya alami
di lingkup kelas atau sekolah. Oleh karena itu,
harapan saya selain ini menjadi motivasi dan solusi untuk saya pribadi, juga
ingin membagikan praktik baik ini agar bisa dijadikan motivasi juga referensi
bagi rekan-rekan guru yang mengalami hal sama. Sehingga memberikan dampak
positif atau perubahan-perubahan/inovasi pada kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan ke depannya.
METODE PENELITIAN
Langkah-langkah
apa yang dilakukan untuk menghadapai tantangan tersebut :
1. Penggunaan metode dan model pembelajaran
· Strategi yang dilakukan
guru yaitu memilih untuk menggunakan model pembelajaran PBL sedangkan untuk metodenya
berupa ceramah variasi, diskusi kelompok dan tanya jawab.
· Proses
yang dilakukan yaitu dengan memahami sintaks model apakah sesuai dengan
indikator, tujuan pembelajaran, juga materi yang akan dipelajari oleh peserta
didik.
· Sumber daya yang diperlukan
yaitu guru harus memahami sintaks model pembelajaran PBL dan juga memiliki
pengetahuan tentang jenis-jenis metode yang dipakai dalam pembelajaran.
- Penyesuaian
jam mengajar dan jadwal PPL yang akan dilaksanakan
· Strategi
yang dilakukan guru dengan menggunakan jadwal mengajar di kelas pada jam
terakhir agar tidak mengganggu jadwal mata pelajaran yang lain.
· Proses
yang dilakukan dengan memberikan informasi kepada peserta didik pada pertemuan
tersebut akan dilakukan pengambilan video agar waktu pengambilan video tidak
molor.
· Sumber
daya yang diperlukan yaitu kemampuan untuk mengkondisikan kelas agar lebih
kondusif dari biasanya.
3. Ada beberapa peserta didik yang kurang percaya diri
saat presentasi dan mengemukakan pendapat
· Strategi
yang dilakukan guru yaitu dengan melakukan kegiatan pembelajaran yang
menyenangkan dan berpusat pada peserta didik. Dimana tahapan-tahapan kegiatan
tersebut telah disesuaikan dengan sintaks model pembelajaran yang dipilih dan
dirancang oleh guru dalam RPP.
· Proses
yang dilakukan yaitu merancang kegiatan pembelajaran dalam RPP sesuai dengan
model pembelajaran yang terpilih.
Sumber daya yang
diperlukan yaitu kemampuan guru dalam merancang dan menyusun setiap kegiatan
pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik agar lebih termotivasi dan
aktif sehingga hasil belajarnya akan meningkat.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil dan pembahasan dapat menampilkan data-data berupa
tabel maupun gambar. Hasil harus
didukung oleh referensi terkait ataupun dapat membandingkan dengan penelitian
sebelumnya.
Berdasarkan hasil
observasi, serta penilaian yang dilakukan adapun dampak adalah sebagai berikut
:
1. Penggunaan model pembelajaran PBL dimana kegiatannya berpusat pada
peserta didik, menjadikan peserta didik lebih aktif, dapat berpikir kritis dan
kreatif dibandingkan dengan saat masih menggunakan model dan metode yang monoton.
Selain itu, karena pada saat pembelajaran peserta didik di bagi menjadi
beberapa kelompok serta per kelompok menjawab soal yang diberikan oleh guru
2. Penggunaan media pembelajaran dalam bentuk slide canva memudahkan
peserta didik dalam mempelajari dan memahami materi, lebih bersemangat dan
tidak cepat bosan. Sehingga keaktifan dan kemampuan berpikir kritis peserta
didik dapat ditingkatkan.
Respon orang lain terkait engan strategi yang
dilakukan :
- Peserta didik
merasa senang dengan proses pembelajaran yang berlangsung karena mereka
dapat terlibat secara aktif dan kegiatannya menarik, menyenangkan, serta
mudah dipahami. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan kegiatan refleksi
saat kegiatan pembelajaran berlangsung.
- Dari teman sejawat, secara keseluruhan sudah dapat mengkondisikan kelas dengan baik dan menjadikan peserta didik dapat terlibat secara aktif
SIMPULAN
Faktor keberhasilan
atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan :
Pembelajaran yang bisa
diambil dari proses dan kegiatan yang sudah dilakukan oleh guru yakni dapat
menjadikan guru lebih kreatif dan inovatif dalam memilih dan menggunakan model
pembelajaran yang sesuai dengan indikator materi pembelajaran sehingga tujuan
pembelajaran dapat tercapai dengan baik.
.
DAFTAR PUSTAKA
Ajmal, M., et al. (2003). Adsorption studies on rice
husk: removal and recovery of Cd(II) from wastewater. Bioresource Technology, 86(2),
147–149.
Baker, Inas F dan Ibrahim, Saliza. (14 –
15 Desember 2009). Reducing of Nickel from Aqueous Solution Using Palm
Activated Carbon, dipresentasikan pada 1st
Technical Postgraduate Conference, Kuala Lumpur.
Danaria, Ukas. (2009). Teknik Sederhana Penyaringan/ Penjernihan
Air. Dipetik pada tanggal 30 Januari 2013, dari yukez. Wordpress.com: http://yukez.wordpress.com/2009/12/09/teknik-sederhana-penyaringan-air-praktek-pembelajaran-plh-di-sma-plus-yphb/ .
Direktorat Pembinaan Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat. (1994). Pegangan Gaya Penulisan, Penyuntingan,
dan Penerbitan Karya Ilmiah. Jakarta: Depdikbud, Ditjen Dikti.
Eckenfelder, W.
W. (2000). Industrial water pollution
control; Mcgraw-Hill series in Water Resources and Environmental Engineering
(Edisi 3). New York: McGraw-Hill Higher Education.
Hamzah,
N. (19 Januari 2006). Belajar dari Jepang Perihal Pengelolaan Sampah. Kompas.
Kasman, M., Ibrahim, S., dan Salmariza.
(2012). Removal of iron from aqueous solution by rice husk: isoterm and kinetic
study. Jurnal Litbang Industri, 2(2), 45-53.
Kementerian
Pekerjaan Umum. (2008). Permen PU No. 16/
PRT/ M/ 2008 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem
Pengolah Air Limbah Pemukiman. Jakarta: Kemen PU.
Lenntech Water treatment & purification Holding BV. (2003). Water treatment & purification.
Dipetik pada tanggal 6 Mei 2010 dari Water Treatment Solution LENNTECH: http://www.lentech.com.
Meriam, J. L dan Kraige, L. G. (1988). Mekanika
Teknik – Statika (Jilid I, Versi
SI). (terjemahan Tony Mulia). Jakarta: Penerbit Erlangga.
Salmariza dan Kasman, M. (20 Februari
2012). Pengaruh Aerasi dan Laju Alir Terhada Efisiensi Reduksi BOD Dalam Air
Limbah Asrama SMA No. 1 Padang Panjang yang diolah dengan Reaktor MSL,
dipresentasikan pada Seminar Nasional
Waste Management I: Waste Management For Sustainable Urban Development, Surabaya.
Tokyo Fatique Equipment. (1992). Fatique
Rotating Bending Constant Amplitude Manuals. Tokyo: Tokyo Fatique
Equipment, Ltd.
Wakeham,
W. A., Nagashima, A., dan Sengers, J (Eds.). Measurement of the
Transport Properties of Fluids. Edinburgh: Blackwell Scientific Publications.