Rabu, 18 Januari 2023

Jurnal Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)

 

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)  Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

 

 

Tirta Puspita sari,S.Pd

SDN Burangkeng 02 Jl.MT. Haryono Seu Bekasi

e-mail: tirtasari45@guru.sd.belajar.id

 

ABSTRAK

 

Best Praktice ini dilaksanakan karena peserta didik kurang aktif dalam pembelajaran, peserta didik kurang percaya diri, beberapa siswa mendapatkan nilai dibawah KKM, beberapa peserta didik tidak memperhatikan pembelajaran yang diberikan guru. Praktik ini penting untuk dibagikan Karena permasalahan yang terjadi dan saya alami di lingkup kelas atau sekolah. Oleh karena itu, harapan saya selain ini menjadi motivasi dan solusi untuk saya pribadi, juga ingin membagikan praktik baik ini agar bisa dijadikan motivasi juga referensi bagi rekan-rekan guru yang mengalami hal sama. Sehingga memberikan dampak positif atau perubahan-perubahan/inovasi pada kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan ke depannya. Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini yaitu sebagai seorang guru pastilah bertanggung jawab untuk bisa melakukan kegiatan pembelajaran secara efektif sehingga tujuan dari pembelajaran itu sendiri juga hasil belajar peserta didik dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan. Adapun cara agar tujuan tersebut tercapai yakni dengan mengimplementasikan model pembelajaran yang tepat dan inovatif sesuai dengan indikator dan tujuan pembelajaran, juga menggunakan metode pembelajaran yang variatif (tidak hanya metode ceramah).

 

Kata kunci :

Inovatif;  Pembelajaran;. Practice

 

PENDAHULUAN

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah :

  1. Peserta didik kurang aktif dalam pembelajaran.
  2. Peserta didik kurang percaya diri.
  3. Beberapa siswa mendapatkan nilai dibawah KKM.
  4. Beberapa peserta didik tidak memperhatikan pembelajaran yang diberikan guru.

Kondisi tersebut semakin komplek dengan rendahnya implementasi media pembelajaran dan model pembelajaran inovatif di kelas.

 

Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan :

Karena permasalahan yang terjadi dan saya alami di lingkup kelas atau sekolah. Oleh karena itu, harapan saya selain ini menjadi motivasi dan solusi untuk saya pribadi, juga ingin membagikan praktik baik ini agar bisa dijadikan motivasi juga referensi bagi rekan-rekan guru yang mengalami hal sama. Sehingga memberikan dampak positif atau perubahan-perubahan/inovasi pada kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan ke depannya.

 Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini yaitu sebagai seorang guru pastilah bertanggung jawab untuk bisa melakukan kegiatan pembelajaran secara efektif sehingga tujuan dari pembelajaran itu sendiri juga hasil belajar peserta didik dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan. Adapun cara agar tujuan tersebut tercapai yakni dengan mengimplementasikan model pembelajaran yang tepat dan inovatif sesuai dengan indikator dan tujuan pembelajaran, juga menggunakan metode pembelajaran yang variatif (tidak hanya metode ceramah).

 

METODE PENELITIAN

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapai tantangan tersebut :

1.     Penggunaan metode dan model pembelajaran

·       Strategi yang dilakukan guru yaitu memilih untuk menggunakan model pembelajaran PBL sedangkan untuk metodenya berupa ceramah variasi, diskusi kelompok dan tanya jawab.

·       Proses yang dilakukan yaitu dengan memahami sintaks model apakah sesuai dengan indikator, tujuan pembelajaran, juga materi yang akan dipelajari oleh peserta didik.

·       Sumber daya yang diperlukan yaitu guru harus memahami sintaks model pembelajaran PBL dan juga memiliki pengetahuan tentang jenis-jenis metode yang dipakai dalam pembelajaran.

  1. Penyesuaian jam mengajar dan jadwal PPL yang akan dilaksanakan

·       Strategi yang dilakukan guru dengan menggunakan jadwal mengajar di kelas pada jam terakhir agar tidak mengganggu jadwal mata pelajaran yang lain.

·       Proses yang dilakukan dengan memberikan informasi kepada peserta didik pada pertemuan tersebut akan dilakukan pengambilan video agar waktu pengambilan video tidak molor.

·       Sumber daya yang diperlukan yaitu kemampuan untuk mengkondisikan kelas agar lebih kondusif dari biasanya.

3.     Ada beberapa peserta didik yang kurang percaya diri saat presentasi dan mengemukakan pendapat

·       Strategi yang dilakukan guru yaitu dengan melakukan kegiatan pembelajaran yang menyenangkan dan berpusat pada peserta didik. Dimana tahapan-tahapan kegiatan tersebut telah disesuaikan dengan sintaks model pembelajaran yang dipilih dan dirancang oleh guru dalam RPP.

·       Proses yang dilakukan yaitu merancang kegiatan pembelajaran dalam RPP sesuai dengan model pembelajaran yang terpilih.

Sumber daya yang diperlukan yaitu kemampuan guru dalam merancang dan menyusun setiap kegiatan pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik agar lebih termotivasi dan aktif sehingga hasil belajarnya akan meningkat.

 

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil dan pembahasan dapat menampilkan data-data berupa tabel maupun gambar.  Hasil harus didukung oleh referensi terkait ataupun dapat membandingkan dengan penelitian sebelumnya. 

Berdasarkan hasil observasi, serta penilaian yang dilakukan adapun dampak adalah sebagai berikut : 

1.     Penggunaan model pembelajaran PBL dimana kegiatannya berpusat pada peserta didik, menjadikan peserta didik lebih aktif, dapat berpikir kritis dan kreatif dibandingkan dengan saat masih menggunakan model dan metode yang monoton. Selain itu, karena pada saat pembelajaran peserta didik di bagi menjadi beberapa kelompok serta per kelompok menjawab soal yang diberikan oleh guru

2.     Penggunaan media pembelajaran dalam bentuk slide canva memudahkan peserta didik dalam mempelajari dan memahami materi, lebih bersemangat dan tidak cepat bosan. Sehingga keaktifan dan kemampuan berpikir kritis peserta didik dapat ditingkatkan.

 

Respon orang lain terkait engan strategi yang dilakukan :

  1. Peserta didik merasa senang dengan proses pembelajaran yang berlangsung karena mereka dapat terlibat secara aktif dan kegiatannya menarik, menyenangkan, serta mudah dipahami. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan kegiatan refleksi saat kegiatan pembelajaran berlangsung.
  2. Dari teman sejawat, secara keseluruhan sudah dapat mengkondisikan kelas dengan baik dan menjadikan peserta didik dapat terlibat secara aktif

 

SIMPULAN

Faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan :

Pembelajaran yang bisa diambil dari proses dan kegiatan yang sudah dilakukan oleh guru yakni dapat menjadikan guru lebih kreatif dan inovatif dalam memilih dan menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan indikator materi pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.

.

DAFTAR PUSTAKA

Ajmal, M.,  et al. (2003). Adsorption studies on rice husk: removal and recovery of Cd(II) from wastewater. Bioresource Technology, 86(2), 147–149.

Baker, Inas F dan Ibrahim, Saliza. (14 – 15 Desember 2009). Reducing of Nickel from Aqueous Solution Using Palm Activated Carbon, dipresentasikan pada 1st Technical Postgraduate Conference, Kuala Lumpur.

Danaria, Ukas. (2009). Teknik Sederhana Penyaringan/ Penjernihan Air. Dipetik pada tanggal 30 Januari 2013, dari yukez. Wordpress.com: http://yukez.wordpress.com/2009/12/09/teknik-sederhana-penyaringan-air-praktek-pembelajaran-plh-di-sma-plus-yphb/ .

Direktorat Pembinaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. (1994). Pegangan Gaya Penulisan, Penyuntingan, dan Penerbitan Karya Ilmiah. Jakarta: Depdikbud, Ditjen Dikti.

Eckenfelder, W. W. (2000). Industrial water pollution control; Mcgraw-Hill series in Water Resources and Environmental Engineering (Edisi 3). New York: McGraw-Hill Higher Education.

Hamzah,  N. (19 Januari 2006). Belajar dari Jepang Perihal Pengelolaan Sampah. Kompas.

Kasman, M., Ibrahim, S., dan Salmariza. (2012). Removal of iron from aqueous solution by rice husk: isoterm and kinetic study. Jurnal Litbang Industri, 2(2), 45-53.

Kementerian Pekerjaan Umum. (2008). Permen PU No. 16/ PRT/ M/ 2008 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem Pengolah Air Limbah Pemukiman. Jakarta: Kemen PU.

Lenntech Water treatment & purification Holding BV. (2003). Water treatment & purification. Dipetik pada tanggal 6 Mei 2010 dari Water Treatment Solution LENNTECH: http://www.lentech.com.

Meriam, J. L dan Kraige, L. G. (1988). Mekanika Teknik – Statika (Jilid I, Versi SI). (terjemahan Tony Mulia). Jakarta: Penerbit Erlangga.

Salmariza dan Kasman, M. (20 Februari 2012). Pengaruh Aerasi dan Laju Alir Terhada Efisiensi Reduksi BOD Dalam Air Limbah Asrama SMA No. 1 Padang Panjang yang diolah dengan Reaktor MSL, dipresentasikan pada Seminar Nasional Waste Management I: Waste Management For Sustainable Urban Development, Surabaya. 

Tokyo Fatique Equipment. (1992). Fatique Rotating Bending Constant Amplitude Manuals. Tokyo: Tokyo Fatique Equipment, Ltd.

Wakeham,  W. A., Nagashima, A., dan Sengers, J (Eds.). Measurement of the Transport Properties of Fluids. Edinburgh: Blackwell Scientific Publications.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Jurnal Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)

  Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)   Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait...